TEMBAKAU KROSOK KASTURI

tembakau kasturi

Tembakau Krosok Kasturi 

Tembakau Kasturi merupakan salah satu tipe tembakau yang diolah secara krosok (leaf type) atau lembaran-lembaran daun. Tembakau Kasturi ini adalah salah satu tanaman tembakau yang dibudidayakan pada musim kemarau atau dikenal dengan istilah voor oogst (VO) dengan cara pengeringan menggunakan bantuan sinar matahari lansung (sun cured). Tanaman ini banyak dibudidayakan di daerah Jember dan Bondowoso (Jawa Timur). Dari varietas tembakau kasturi yang ada beberapa yang sering dipakai oleh petani di Jember dan Bondowoso adalah varietas jepon, mawar, marakot dan baleno.

Aktivitas pembuatan bedengan untuk tembakau ini dimulai pada bulan Februari (biasanya untuk daerah lereng gunung) sampai bulan Mei, dilanjutkan dengan proses penanaman. Panen raya tembakau kasturi bisa dijumpai pada akhir bulan Juli sampai bulan Agustus. setelah dilakukan pemanenan tembakau kasturi kemudian dilakukan penyujenan, satu sujen bisa berisi 4-5 lembar daun tembakau. Proses selanjutnya adalah melakukan pemeraman tembakau selama kurang lebih 2 hari proses pemeraman ini dilakukan supaya warna tembakau menjadi cerah untuk kemudian bisa dilakukan penjemuran secara langsung. Sampai kering total biasanya memerlukan waktu sekitar 10-12 hari. Ketika tembakau sudah kering total (bisa ditandai dengan patahnya stem tembakau ketika dipatahkan) tembakau kemudian diayemkan semalam dan diteruskan dengan men-sortasi tembakau (racak) berdasarkan warna, ukuran dan kualitas tembakau untuk kemudian diunting sesuai warna, ukuran dan kualitas tersebut. Langkah berikutnya adalah membangkel atau mengebal tembakau. Selasai pada proses ini petani bisa membawa tembakaunya untuk dijual ke gudang. Sesampai digudang tembakau kasturi dilakukan proses fermentasi (stapel) yang bertujuan mematangkan warna, mengeluarkan aroma dan lebih mengeringkan tembakau tersebut.

Tembakau kasturi sebagai mana tembakau-tembakau lain merupakan usaha padat karya dimana banyak sekali penyerapan tenaga kerja mulai dari proses penanaman, pemrosesan baik dipetani dan digudang yang mungkin tidak ditemui di bidang-bidang usaha lain. Denyut nadi perekonomian juga menggeliat ketika musim tembakau tiba ini tidak hanya dirasakan oleh para petani maupun para pekerja tetapi juga di sektor lain seperti perdagangan dan transportasi.